Selasa, 23 Februari 2016

Ketelitian Alat Ukur

      Seperti yang kita semua ketahui ketika kita hendak mengukur sesuatu dengan alat ukur yang memiliki skala, kita sering membaca bahwa hasil pengukuran kita tidak tepat berada di garis skala. Contohnya ketika kita mengukur panjang selembar kertas yang panjang aslinya adalah 12,34 cm dengan alat ukur mistar 30 cm yang skala terkecilnya adalah 0,1 cm (1 mm). Tentu saja kita akan mendapatkan hasil skala yang menunjukkan bahwa bagian kertas tersebut yang menyinggung mistar berada pada garis panjang yang angkanya 12, garis pendek yang ke 3 dari garis panjang, tetapi lebih sedikit. Ketika SMP, kita membaca skala tersebut sebagai 12,3 cm. Hal ini tentu saja tidak seakurat skala sebenarnya yang bernilai 12,34 cm. Nah, di SMA, kita akan belajar untuk membaca skala tersebut sebagai 12,35 cm. Hal ini karena panjang kertas berada tidak tepat pada garis 12,3 maupun 12,4. Tetapi, hal ini saja tidak cukup. Kita juga harus melaporkan skala tersebut bersamaan dengan ketelitian alat yang mengukurnya. Kita laporkan bahwa panjangnya adalah (12,35 ± 0,05) cm
      Apa itu ketelitian alat ukur? 
Ketelitian alat ukur adalah nilai yang menyatakan tingkat kepastian dalam pengukuran dengan alat ukur tersebut. Nilai ketelitian ini bernilai setengah dari skala terkecilnya. Berikut adalah nilai ketelitian alat ukur yang biasa kita pakai:
  1.       Mistar
    Mistar yang umum memiliki 10 pembagian (berupa jarak yang dipisahkan oleh garis kecil) dalam setiap sentimeter pengukuran. Dengan ini, berarti setiap jarak antara 2 garis dalam mistar bernilai 1/10 cm atau 1 mm. Dengan membagi 2 skala terkecilnya, kita peroleh nilai ketelitian mistar adalah
    ½ × 1 mm = 0,5 mm = 0,05 cm
  2.       Jangka Sorong
    Jangka sorong memiliki skala yang hampir sama dengan skala pada mistar 10 cm. Akan tetapi, jangka sorong manual dilengkapi dengan adanya skala nonius yang berfungsi untuk membagi setiap milimeter menjadi 10 bagian lagi. Hal ini berarti skala terkecil jangka sorong bernilai 1/100 cm atau sama dengan 0,01 cm. Jangka sorong memiliki ketelitian:
    ½ × 0,01 cm = 0,005 cm
    Jangka sorong memiliki ketelitian 10x lipat lebih teliti daripada mistar.
    Selanjutnya kita akan membahas milimeter sekrup.
  3.        Mikrometer Sekrup
    Mikrometer sekrup memiliki skala yang hampir sama dengan skala pada jangka sorong, yaitu adanya skala nonius. Akan tetapi, skala nonius di mikrometer sekrup memiliki sistem putar karena berbentuk silinder. Mikrometer sekrup mampu mengukur dengan ketelitian :
    ½ × 0,001 cm = 0,0005 cm = 0,005 mm
  4.        Stopwatch (under construction)
    Stopwatch memiliki skala yang berfariasi.

    mampu mengukur dengan ketelitian :
    ½ × 0,001 cm = 0,0005 cm = 0,005 mm
  5.  

2 komentar: